PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI




1.1 PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pengembangan Sistem  dapat berarti  menyusun suatu sistem yg baru  untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada.

1.2. PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi yaitu:

1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
Setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang akan menggunakan informasi dari sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat mendukung, kebutuhan yang diperlukan oleh manajemen. Pada waktu Anda mengembangkan sistem, maka prinsip ini harus selalu diingat.

2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
Sistem informasi yang akan Anda kembangkan membutuhkan dana modal yang tidak sedikit, apalagi dengan digunakannya teknologi yang mutakhir.
Sistem yang dikembangkan ini merupakan investasi modal yang besar. Seperti halnya dengan investasi modal lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini:
  • Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi.
  • Investasi yang terbaik harus bernilai.

3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang-orang yang terdidik.
Manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya su     atu sistem, baik dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalam proses operasinya. Oleh karena itu orang yang terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem ini harus merupakan orang yang terdidik tentang permasalahan-permasalahan yang ada dan terhadap solusi-solusi yang mungkin dilakukan.

4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem.
Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja dan melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk mengerjakannya. Pengalaman menunjukan bahwa tanpa adanya perencanaan dan koordinasi yang baik, maka proses pengembangan sistem tidak akan berhasil dengan memuaskan. Untuk maksud ini sebelum proses pengembangan sistem dilakukan, maka harus dibuat terlebih dahulu skedul kerja yang menunjukkan tahapan-tahapan kerja dan tugas-tugas pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga proses pengembangan sistem dapat dilakukan dan selesai dengan berhasil sesuai dengan waktu dan anggaran yang direncanakan.

5.  Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
Prinsip ini kelihatannya bertentangan dengan prinsip nomor 4, tetapi tidaklah sedemikian. Tahapan kerja dari pengembangan sistem di prinsip nomor 4 menunjukkan langkah-langkah yang harus dilakukan secara bersama-sama. Ingatlah waktu adalah uang. Misalnya di dalam pengembangan sistem, perancangan output merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan perancangan file. Ini tidak berarti bahwa semua output harus dirancang semuanya terlebih dahulu baru dapat melakukan perancangan file, tetapi dapat dilakukan secara serentak, yaitu sewaktu proses pengadaan hardware.

6. Jangan takut membatalkan proyek.
Umumnya hal ini merupakan pantangan untuk membatalkan suatu proyek yang sedang berjalan. Keputusan untuk meneruskan suatu proyek atau membatalkannya memang harus dievaluasi dengan cermat. Untuk kasus-kasus yang tertentu, dimana suatu proyek terpaksa harus dihentikan atau dibatalkan karena sudah tidak layak lagi, maka harus dilakukan dengan tegas. Keraguan untuk terus melanjutkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah terserapnya dana kedalam proyek ini hanya akan memubang dana yang sia-sia.

Sistem Informasi dibangun untuk mendukung proses yang berjalan dalam sebuah organisasi, dimana didalamnya tercakup antara lain: proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing) dan pengendalian (Controlling).

Pengembangan Sitem Informasi akan bermula dasi PSI (Perencanaan Sistem Informasi), Analisa, Perancangan hingga Implmentasi.  
1.3 Prinsip Pengembangan Sistem
1.      Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
2.    Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal besar maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
a.       Semua alternative yang ada harus diinvestigasikan
b.      Investasi yang terbaik harus bernilai.
3.      Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4.      Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem
5.      Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6.      Jangan takut membatalkan proyek
7.      Dokumentasi harus ada untuk  pedoman dalam pengembangan system

1.4 TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (SDLC)
SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :
1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan

1.5 Perancangan Sistem
   Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu sistem yang baik, yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
Menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam bukunya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :
1.    Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
2.    Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
3.    Persipan untuk rancang bangun implementasi
4.    Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
5.    Yang dapat berupa penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan    
       dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6.    Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen perangkat keras dari suatu sistem.

1.6 ANALISIS SISTEM
 Analisis system didefinisikan sebagai penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke dalam begian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mnegevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkn perbaikkan.

    Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan system dan sebelum tahap desain system. Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Misalanya anda diharapkan pada seuatu masalah untuk menentukan seberapa jauh system tersebut telah mencapai sasarannya. Jika system mempunyai beberapa kelemahan, anda harus dapat menemukannya. Tugas ini yang disebut sebagai analisis system. Tugas utama dari proses analisis system meliputi :
· Menetukan lingkup system
· Mengumpulkan fakta
· Menganalisis fakta
· Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis system

Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita, situasi dan relasi yang menjamin analisis dan pemodelan.
Langkah-langkah analisis system
Langkah-langkah dasar yang dilalui dalam analisis system adalah :
1. Identify, mengidentifikasi masalah
2. Understand, memahami kerja system yang ada
3. Analyze, menganalisis system
4. Report, membuat laporan

Pengumpul permintaan
Untuk melaksanakan pekerjaan, anlais system perlu menentukan lingkup dari system yang baru dan mendaptkan informasi yang banyak. Ada 3 sumber dari fakta studi, yaitu :
· System yang berjalan
· Sumber internal lainnya
· Suber eksternal

1.7Perancangan Sistem Secara Umum
Pengertian perancangan sistem
Perancangan sistem berarti aktifitas penentuan, perencanaan, pemilihan dan pengaturan dari manusia, peralatan, prosedur serta aliran kerja(5) .
Perancangan komponen sistem secara umum
Perancangan komponen sistem informasi meliputi : model, input, output, database, teknologi .


1.8 Fase Perancangan Sistem secara Terinci

Fase perancangan sistem secara detail menyediakan spesifikasi untuk perancangan secara konseptual. Pada fase ini semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detail.

Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Semua input ditentukan dan format input baik untuk layar dan form-form biasa direview dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan
.

1.9 Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem

Pada fase ini :

· sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi.

· Sejumlah tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru.

· laporan implementasi yang dibuat pada fase ini ada dua bagian, yaitu:

· rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau Program and Evaluation Review Technique (PERT) Chart.

· penjadwalan proyek dan teknik manajemen.

Bagian kedua adalah laporan yang menerangkan tugas penting untuk melaksanakan implementasi sistem, seperti :

· pengembangan perangkat lunak

· Persiapan lokasi peletakkan sistem

· Instalasi peralatan yang digunakan

· Pengujian Sistem

· Pelatihan untuk para pemakai sistem


· Persiapan dokumentasi

Implementasi Sistem Informasi

Perlunya Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yg baru untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada.

Berikut ini adalah beberapa definisi dari sistem informasi :
1. ”Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”. Al- Bahra (2005:9)
2.”Sekumpulan prosedur organisasi yangpada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi”. Al-Bahra (2005:9)
3. “Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhanpengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatanstrategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporanyang diperlukan”. Al-Bahra (2005:9)

Sebab Perlunya pengembangan Sistem :
Adanya permasalahan ( problems yg timbul pada sistem yg lama.
Permasalahan yg timbul dapat berupa :
Ketidakberesan Yg menyebabkan sistem lama tidak beroperasi sesuai dgn yg diharapkan.
Ketidakberesan ini dapat berupa :
- kecurangan yg disengaja yg menyebabkan tdk amannya harta
- kesalahan yg tidak disengaja
    - tidak efisiennya operasi
    - tidak ditaatinya kebijaksanaan  manajemen yang berlaku

Pertumbuhan Organisasi
Semakin berkembangnya suatu perusahaan,maka akan terjadi beberapa masalah yang akan timbul ,misalnya:apabila perusahaan masih berupa perusahaan kecil,maka perusahaan tidak memerlukan sistem kepegawaian maupun sistem absensi.Perusahaan masih dapat menggunakan secara manual.Akan tetapi,apabila perusahaan semakin berkembang,maka memerlukan sistem yang lebih efektif an efesien dalam menangani sistem kepegawaian dan sistem absensi.


Prinsip Pengembangan Sistem
  1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
  2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal besar maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
    a. Semua alternative yang ada harus diinvestigasikan
    b. Investasi yang terbaik harus bernilai.
c. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
d. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem
e. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
f. Jangan takut membatalkan proyek
g. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

Tahapan Pengembangan Sistem
1. Pendekatan Konvensional
a. Pemahaman masalah didasarkan pada pelaksanaan prosedur kerja
b. Pelaksanaan pengembangan diawali dengan melihar alur dokumen dari satu bagian organisasi ke bagian organisasi lainnya, selanjutnya ditentukan proses – proses pengolahan datanya.
c. Secara historis digunakan untuk mengembangkan sistem pengolahan transaksi yang ada di sistem fisik.
2. Pendekatan Funsional
a. Dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hiraki, muali dari konteks sampai proses – proses paling kecil (top down)
b. Pengembangan dilaksanakan dengan melihat fungsi atau proses yang harus dilaksanakan oleh sistem, data yang menjadi masukan dan keluaran, sumber dan tujuan data, serta tempat penyimpanan data.

3. Pendekatan Struktur Data
a. Sudut pandang pengembangan adalah struktur data dari dokumen masukan/keluaran yang digunakan alam sistem.
b. Struktur tsb. Kemudian dinyatakan secara hirarki dengan menggunakan konstruksi sequence,selection, dan repetition sampai terlihat proses pembetukannya.
4. Infromation Enginering
a. Sistem diangun berdasarkan kebutuhan informasi enterprise
b. Pelaksanaan pengembangan diawali dengan proses perencaan strategis informasi dan analisis wilayah bisnis
c. Cakupan pengembangan adalah seluruh enterprise (enterprise-wide basis)
d. Mengaplikasikan teknik tersturktur dan automated tools.
5. Pendekatan Objek
a. Sudut pandang pengembangan sistem dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem.
b. Sistem dipandang sebagai kumpulan objek yang mempunyai atribut (data) dan operasi (layanan) yang saling berinteraksi satu dengan yang lain.
c. Setiap objek dalam sistem dapat menerima pewarisan (inheritance) dari objek lainnya.
d. Setiap objek dapat mempunyai kemampuan polimorfisme.

Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personal-personal yang kompeten di bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari :
1. Manajer Analis Sistem
2. Ketua Analis Sistem
3. Analis Sistem Senior
4. Analis Sistem Junior
5. Pemrogram Aplikasi Senior
6. Pemrogram Aplikasi Junior
Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

Implementasi Sistem Informasi

Perlunya Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yg baru untuk menggantikan sistem yg lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yg telah ada.

Berikut ini adalah beberapa definisi dari sistem informasi :
1. ”Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”. Al- Bahra (2005:9)
2.”Sekumpulan prosedur organisasi yangpada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi”. Al-Bahra (2005:9)
3. “Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhanpengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatanstrategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporanyang diperlukan”. Al-Bahra (2005:9)

Sebab Perlunya pengembangan Sistem :
Adanya permasalahan ( problems yg timbul pada sistem yg lama.
Permasalahan yg timbul dapat berupa :
Ketidakberesan Yg menyebabkan sistem lama tidak beroperasi sesuai dgn yg diharapkan.
Ketidakberesan ini dapat berupa :
- kecurangan yg disengaja yg menyebabkan tdk amannya harta
- kesalahan yg tidak disengaja
    - tidak efisiennya operasi
    - tidak ditaatinya kebijaksanaan  manajemen yang berlaku

Pertumbuhan Organisasi
Semakin berkembangnya suatu perusahaan,maka akan terjadi beberapa masalah yang akan timbul ,misalnya:apabila perusahaan masih berupa perusahaan kecil,maka perusahaan tidak memerlukan sistem kepegawaian maupun sistem absensi.Perusahaan masih dapat menggunakan secara manual.Akan tetapi,apabila perusahaan semakin berkembang,maka memerlukan sistem yang lebih efektif an efesien dalam menangani sistem kepegawaian dan sistem absensi.


Prinsip Pengembangan Sistem
  1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
  2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal besar maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
    a. Semua alternative yang ada harus diinvestigasikan
    b. Investasi yang terbaik harus bernilai.
c. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
d. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem
e. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
f. Jangan takut membatalkan proyek
g. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

Tahapan Pengembangan Sistem
1. Pendekatan Konvensional
a. Pemahaman masalah didasarkan pada pelaksanaan prosedur kerja
b. Pelaksanaan pengembangan diawali dengan melihar alur dokumen dari satu bagian organisasi ke bagian organisasi lainnya, selanjutnya ditentukan proses – proses pengolahan datanya.
c. Secara historis digunakan untuk mengembangkan sistem pengolahan transaksi yang ada di sistem fisik.
2. Pendekatan Funsional
a. Dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hiraki, muali dari konteks sampai proses – proses paling kecil (top down)
b. Pengembangan dilaksanakan dengan melihat fungsi atau proses yang harus dilaksanakan oleh sistem, data yang menjadi masukan dan keluaran, sumber dan tujuan data, serta tempat penyimpanan data.

3. Pendekatan Struktur Data
a. Sudut pandang pengembangan adalah struktur data dari dokumen masukan/keluaran yang digunakan alam sistem.
b. Struktur tsb. Kemudian dinyatakan secara hirarki dengan menggunakan konstruksi sequence,selection, dan repetition sampai terlihat proses pembetukannya.
4. Infromation Enginering
a. Sistem diangun berdasarkan kebutuhan informasi enterprise
b. Pelaksanaan pengembangan diawali dengan proses perencaan strategis informasi dan analisis wilayah bisnis
c. Cakupan pengembangan adalah seluruh enterprise (enterprise-wide basis)
d. Mengaplikasikan teknik tersturktur dan automated tools.
5. Pendekatan Objek
a. Sudut pandang pengembangan sistem dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem.
b. Sistem dipandang sebagai kumpulan objek yang mempunyai atribut (data) dan operasi (layanan) yang saling berinteraksi satu dengan yang lain.
c. Setiap objek dalam sistem dapat menerima pewarisan (inheritance) dari objek lainnya.
d. Setiap objek dapat mempunyai kemampuan polimorfisme.

Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh personal-personal yang kompeten di bidangnya. Suatu Tim biasanya terdiri dari :
1. Manajer Analis Sistem
2. Ketua Analis Sistem
3. Analis Sistem Senior
4. Analis Sistem Junior
5. Pemrogram Aplikasi Senior
6. Pemrogram Aplikasi Junior
Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

TUGAS II SIA [SOFTSKILL]


A.   Beberapa orang berpendapat bahwa akuntan seharusnya memusatkan perhatian hanya pada laporan memberikan urusan desain serta persiapan laporan manajerial pada spesialis sistem informasi.  Apa sajakah kelebihan dan kelemahan pendapat ini? Sejauh manakah akuntan seharusnya terlibat dalam pembuatan laporan yang melibatkan berbagai hal di luar ukuran keuangan, yang dipergunakan untuk mengukur kinerja? Mengapa demikian?
B.    Mengenai “Shauna Washington”. Deskripsikan beberapa informasi yg dapat disediakan oleh SIA yg didesain dengan baik untuk perusahaan ini, dan jika SIA tersebut disediakan tepat waktu akan dapat menghindari beberapa masalah diatas.

Jawab :
1.      kelebihan dari seorang akuntan :
è lebih mengetahui segala informasi tentang transaksi yang terjadi.
è  Menjadi ujung tombak di dalam sebuah perusahaan.
è Memiliki kemampuan dalam ilmu matematika dan ekonomi yang baik.
Kelemahan :
è Tugas yang ditanggung sangat berat, karena sangat mempengaruhi kinerja sebuah perusahaan.
è Tidak boleh melakukan kesalahan dalam melakukan kalkulasi pada sebuah transaksi.
Akuntan seharusnya bisa telibat pada bidang lain seperti, mengurus penjadwalan / schedule sebuah perusahaan. Tidak hanya mencatat terjadinya transaksi yang terjadi. Kemampuan yang dimiliki seorang akuntan dalam melakukan penghitungan sangat berguna, ketelitian seorang akuntan akan sangat tepat digunakan untuk mengurus sebuah tugas yang membutuhkan ketelitian lebih, jika hal yang ditanya adalah dalam mengukur sebuah kinerja, seorang akuntan tentu bisa mengerjakannya, karena akuntan memiliki kemampuan spesial seperti ketelitian dalam mencatat, kecerdasan dalam berhitung, dan kecekatan dalam bertindak.

2.      A. LATAR BELAKANG MASALAH.
Shauna Washington yang mencoba peruntungan pada bidang penjualan menggantungkan nasibnya pada perlengkapan seni yang dimilikinya dan melakukan home schooling atau private. Seiring berjalannya waktu, usaha yang digeluti Shauna berjalan lancar bahkan meningkat 3kali lipat pada periode 5 tahun pertama. Akan tetapi, laba yang diperoleh oleh Shauna tidak meningkat seperti penjualannya. Sebagai uang tambahan, Shauna meminjam uang dalam jumlah besar untuk membangun sebuah gudang. Biaya persediaan dan operasional yang digunakan untuk gedung tersebut lebih tinggi dari perkiraanya. Tagihan bulanan atas peminjamannya terus memberatkan perusahaannya. Kemudian masalah tersebut menimbulkan masalah baru, yaitu Arus kas yang sangat berat. Apabila perusahaan tidak melakukan tindakan dengan cepat maka perusahaan akan dengan sangat terpaksa harus mengumumkan kebangkrutannya.

B. PERUMUSAN MASALAH
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah, maka permasalahan kasus ini adalah “Bagaimana cara Sistem Informasi Akutansi mengatasi masalah diatas?”

C. TUJUAN PENELITIAN
Seperti yang telah dikatakan pada rumusan masalah, tujuan ini adalah untuk memecahkan masalah yang timbul akibat ketidak seimbangan antara penjualan dan laba.

D. PEMECAHAN MASALAH
Solusi dari kasus diatas adalah dengan membuat perumusan yang terjadi dari kurun waktu awal hingga terjadinya ketidak seimbangan tersebut.
Maka pada langkah awal adalah dengan membuat jurnal untuk menentukan penjualan dan pemasuka, setelah jurnal dibuat kita bisa menentukan apakah pada saat transaksi terjasi kita mengalami keuntungan atau bahkan kerugian.
Pada kasus ini Shauna tidak memperkirakan berapa biaya pengeluaran yang digunakan untuk melakukan penjualan dan berapa keuntungan yang didaat setelah melakukan penjualan, ternyata hasil yang didapat tidak sesuai dengan nilai yang keluar (pengeluaran lebih banyak dibanding pemasukan).

Jika Shauna memperkirakan pemasukan dan pengeluarann terlebih dahulu, masalah arus kas yang ada tidak akan terjadi, bahkan jika pengeluaran lebih sedikit dan pemasukan lebih banyak Shauna mampu meningkatkan perusahaannya lagi.

E. KESIMPULAN
Garis besar yang harus dicermati pada kasus ini adalah Shauna melakukan bisnis dengan awal yang baik, tetapi tidak bisa memperkirakan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran, sehingga dia mendapatkan masalah hutang dan mengalami kmacetan arus kas yang sgt berat.